Khatulistiwa adalah sebutan untuk bermacam-macam kehidupan, daratan, tumbuhan, makanan, bangsa, biotik, abiotik, sinar mathari yang melimpah, hujan yang melimpah dan...kehidupan yang bervariatif. Sungguh bervariasi, menarik, beragam, sama halnya juga dengan blog-ku ini.

Blogger news

Senin, 03 Desember 2012

Catatan: Soal Pasangan Saat Ini?!!!

Hem... Mesti ditanya soal itu lagi, itu lagi. Hadeh....
Mesti ku jawab gimana Ya Allah...?
Kalau ditanya kerabat dekat "siapa pacarmu, Nduk?", ya ku jawab "ndak punya". Eh, kalian malah ndak percaya, dan mengira saya berbohong. Loh, berohong gimana to? Wong nyatanya memang saya ndak punya pacar je. Apalagi temen-temen rumah kalau ketemu, juga suka nanya, "Saiki pacare sopo, Kar?" Ya sama aja, saya jawab "ndak punya". "Belum punya, dan berusaha ndak mau punya". Malah kalian bilang ndak normal, ndak percaya, ndak mungkin, paling-paling di Jogja kamu punya. Siapa yang tahu?

Waduh-waduh... kok pada ndak percaya itu gimana sih. Saya jadi bingung, mesti berkata apa pada kalian. Masak saya mesti jawab "saya punya pacar" padahal memang saya ndak punya. Lah kalau macam gitu jawaban saya, baru saya berbohong. Saya menerima siapa saja yang ingin dekat dengan saya, dan saya-pun akan menganggap kalian sebagai teman saya. Teman main, teman curhat, ya berteman.
Misalkan ada lawan jenis yang SMS saya, ya pastinya saya balas
Kalau ada yang telephone, ya pastinya saya angkat. Ketika saya bisa mengangkatnya.
Kalau ada yang ngajak main/ jalan, ya saya terima, asalkan rame-rame.
"Loh, kalau banyak lawan jenis yang mendekati, berarti kamu terima semua dong?" Masak ada yang mau berteman, ditolak. Masak saya tega.
"Berarti kamu suka sama semuanya dong?" Lho ya kalau saya berteman dengan orang-orang, berarti saya suka terhadap orang-orang itu kan. Ndak mungkin kan kita berteman dengan orang yang gak kita suka?!!
Ketika kita berteman, pasti ada sesuatu yang kita suakai dari mereka kan...
"Itu berarti kamu mempermainkan hati dong?" Ndak bermaksud mempermainkan hati, karena yang diyakini adalah bahwa jodoh itu tidak akan kemana. Tuhan sudah berfirman bahwa, "Telah Ku Ciptakan secara berpasang-pasangan", kalau ndak salah Q.R. An-Nisa
Maka yakinlah diri, sudah dipasangkan juga. Entah dengan siapa?!

Selalu kalian yang memulai, dan kalian yang mengakhiri. Kalian yang datang, mengisi jalan hidup, lalu tanpa daya pergi. Mungkin, tiada kemampuan untuk menahan atau bersabar kalian. 
Atau kalian berharap ada ucapan cinta, sayang dari perempuan?
Itu tidak akan mungkin terucap oleh Kartika untuk kalian wahai makhluk Adam.

Kartika akan memegang tali silahturahmi bagi siapa saja yang ingin, namun ketika kalian ingin melepas tali silahturahmi, ya Kartika tak bisa mencegahnya.
Ketika kalian melepas, Kartika akan melepas, karena bagi Kartika yang melepas terlebih dulu berarti ndak mampu atau ndak ingin menjalin hubungan dengan Kartika.

Masalah pacar, Kartika ndak ingin memiliki pacar. Kartika hanya ingin berteman. Namun, ketika ada sosok yang sudah siap lahir-batin, Kartika bisa saja menerimanya.
Kartika ingin agar Dia menghadap kepada kedua orangtuanya untuk mengatakan bahwa "Saya ingin 
Kartika menjadi istri saya. Kalau Ibu-Bapak mengizinkan, saya ingin menikahinya. Tapi, jika Kartika belum siap menikah, saya akan menunggunya hingga Dia siap"
Kartika memiliki impian ketika masa menuggu itu, Kartika dan Dia diikat oleh janji untuk menikah dikemudian hari dengan cincin tunangan yang dilihat oleh kedua belah keluarga.
Kartika bisa setia, dan Dia juga harus setia.

Nah, saya-pun akan menyerahkan kepada ibu-bapak saya, apakah Dia disetujui sebagai calon suami atau tidak? Kalau di setujui orangtua saya, saya-pun menyetujui dengan diam-nya saya.
Karena, sosok yang akan datang ke rumahku adalah mereka yang meminta izin/ memberitahuku terlebih dahulu, bahwa "kamu" akan datang ke rumahku. Kalau Saya mengizinkan "kamu" untuk datang ke rumahku, sebenarnya saya sudah menyukai"mu", dan memberimu kesempatan untuk meminta kepada kedua orangtuaku. Andai kamu sabar menunggu kesiapan Kartika, ketika Kartika belum siap menikah saat ini. Tapi, paling nggak "kamu" mendapatkan kunci untuk masa depan"mu"
Nah, kalau kamu ternyata tidak mampu bersabar, atau melepas kunci itu, ya Kartika tidak berhak dan tidak mampu mencegah keputusan"mu"

Toh Hidup akan tetap berjalan, maka kita tetap harus menjalaninya.

Selamat bersabar, ikhlas, dan menemukan kebahagiaan 
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Khatulistiwa ON-LINE
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top