Pagi yang ku persiapkan dengan sempurna tersikat oleh kejahilan watak dasarku. Moody. Hem... matakuliah web design jam 7 hingga 9 pagi sudah mampu membuat kepala-ku terasa cenat-cenut. Dulu waktu kecil, di sekolah Saya paling ndak suka pelajaran IT. Sebabnya, saya merasa ndak bisa melakukan tugas-tugas IT dengan baik, selalu merasa gagal, gagal, dan gagal. Gak faham gitu. Tapi, sekarang Saya ndak menyangka bakal selalu bersentuhan dengan dunia IT, bahkan setelah memasuki dunia kuliah jurusan perpustakaan ini segala hal berkaitan dengan IT.
Ada banyak aspek yang harus dipenuhi sebagai Pustakawan Profesional. Salah satu Pustakawan yang Profesional adalah orang-orang yang ahli dalam bidang perpustakaan, yang ahli memberikan informasi kepada pemustaka secara cepat/ tepat/ efektif, sehingga segala masalah Pemustaka dapat terselesaikan dengan ketemunya koleksi/ informasi yang dibutuhkan tersebut. Sebagai contoh: Seorang warga masyarakat (Pemustaka) sedang sakit Jantung Koroner, kemudian ia datang ke perpustakaan umum untuk mencari informasi seputar penyakit Jantung Koroner, yang di dalam koleksi tersebut tercant um hal-hal sebagai berikut: 1) penyebab penyakit jantung koroner, 2) ciri-ciri penyakit jantung koroner, 3) cara mencegah penyakit jantung koroner, 4) Larangan dan anjuran bagi pengidap penyakit jantung koroner, 5) pengobatan yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan penyakit jantung koroner. Nah, posisi Pustakawan di sini sebagai penjembatan antara informasi dengan Pemustaka. Maka, Pustakawan harus bersikap cepat, tanggap, efektif dan efisien dalam menemukan dan memberikan informasi yang dibutuhkan pemustaka.
Dalam hal di atas, berarti IT sangat dibutuhkan Pustakawan untuk:
1. Mengolah informasi dan data-data administrasi di perpustakaan, sehingga tersistematis
2. Mengolah sumber-sumber informasi dan koleksi di perpustakaan, sehingga memudahkan proses temu-kembali informasi secara cepat, tepat dan efisien.
3. Membantu Pemustaka menyelesaikan masalahnya dengan segera
4. dsb
Ini artinya TI berperan sebagai alat bantu elektronik Pustakawan dalam menjalankan tugas-tugasnya di perpustakaan. Maka, bagi calon-calon Pustakawan atau yang masih Mahasiswa harus belajar ekstra serius tentang dunia TI, dan menguasai TI semaksimal/ sebisa mungkin Mahasiswa tersebut mampu menyerap ilmu TI tersebut.
Kerugian yang dapat kamu (Pustakawan) alami jika tidak ahli dalam TI, antara lain:
a. Tidak mampu memberikan kepuasan kepada Pemustaka dalam sistem pelayanan, sehingga Pemustaka menjadi tidak percaya lagi pada Pustakawan dan akan berdampak pada sepinya perpustakaan.
b. Perpustakaan yang sepi, berarti perpustakaan tersebut tidak mampu membantu pemerintah dalam mencerdaskan bangsa
c. Jika bangsanya bodoh, berarti negaranya tidak akan maju/ berhasil.
d. Kerugian dalam hal kecil adalah Pustakawan tidak dapat memajukan perpustakaan sesuai visi, misi lembaga induknya, dan tidak mampu mengikuti perkembangan TI sehingga dalam menjalankan pekerjaannya/ tugasnya sehari-hari menjadi terbengkalai/ kesulitan.
Bagaimanapun sulitnya TI untuk dipelajari, mau tidak mau CALON PUSTAKAWAN/ mahasiswa jurusan perpustakaan (khususnya) harus dapat mengusai TI. Begitu juga dengan kamu, Ok.
Postingan
0 komentar